Siklus Rankine atau siklus tenaga uap
merupakan siklus teoritis paling sederhana yang mempergunakan uap sebagai
medium kerja sebagaimana dipergunakan pada sebuah pusat listrik tenaga uap.
Energi yang terbuang melalui kondensor adalah sebesar Eb. Dengan menganggap
semua kerugian lainya adalah Eb, maka dapat dikatakan bahwa berlaku : Em = Ek +
Eb Hal ini dapat dilakukan dengan mempergunakan air pendingin pada kondensor
yang mempunyai suhu yang lebih rendah. Akan tetapi hal ini sangat terbatas,
karena air pendingin yang dapat dipakai hanyalah apa yang tersedia, yaitu air
laut, air sungai, atau air danau yang ada.
Perbaikan
siklus tenaga uap dapat dilakukan dengan jalan pemanasan ulang (reheat),dimana
setelah uap berekspansi didalam turbin, uap tersebut keluar dari turbin dan
dialirkan kedalam alat pemanas lanjut (reheater) yang berada
didalam ketel/boiler untuk dipanaskan kembali, kemudian baru uap itu dimasukkan
kedalam turbin berikutnya. Dengan demikian uap yang dialirkan ke turbin
energinya telah diperbesar dan setelah berekspansi di turbin uap, kondisi akhir
uap tekanannya menjadi berkurang (kurang dari 1 atmosfir) didalam kondensor
dengan kebasahan yang tertentu. Siklus proses ini seperti ditunjukkan pada
gambar dibawah.
Air laut yang jumlahnya melimpah ruah dipompa oleh CWP (Circulating
Water Pump) (1) yang sebagian besar dipakai untuk media
pendingin di Condenser (6) dan sebagian lagi
dijadikan air tawar di Desalination Evaporator (2).
Setelah air menjadi tawar, kemudian dipompa oleh Distillate Pump (3) untuk
kemudian dimasukkan ke dalam Make Up Water Tank (4) yang
kemudian dipompa lagi masuk ke sistem pemurnian air (Demineralizer) dan
selanjutnya dimasukkan ke dalam Demin Water Tank (5).
Dari sini air dipompa lagi untuk dimasukkan ke dalam Condenser bersatu
dengan air kondensat sebagai air benam ban. Air kondensat yang kondisinya sudah
dalam keadaan murni dipompa lagi dengan menggunakan pompa kondensat, kemudian
dimasukkan ke dalam 2 buah pemanas Low Pressure Heater (7) dan
kemudian diteruskan ke Deaerator (8) untuk
mengeluarkan atau membebaskan unsur O2 yang terkandung dalam
air tadi. Selanjutnya air tersebut dipompa lagi dengan bantuan Boiler
Feed Pump (9) dipanaskan lagi ke dalam 2 buah High
Pressure Heater (10) untuk diteruskan ke dalam boiler yang
terlebih dahulu dipanaskan lagi dengan Economizer (11) baru
kemudian masuk ke dalam Steam Drum (12). Proses pemanasan di ruang bakar menghasilkan uap jenuh
dalam steam drum, dipanaskan lagi oleh Superheater (14) untuk
kemudian dialirkan dan memutar Turbin Uap (15). Uap bekas yang
keluar turbin diembunkan dalam condenserdengan bantuan pendinginan
air laut kemudian air kondensat ditampung di hot well. Bahan bakar berupa residu/MFO dialirkan dari
kapal/tongkang (16) ke dalamPumping House (17) untuk
dimasukkan ke dalam Fuel Oil Tank (18). Dari sini
dipompa lagi dengan fuel oil pump selanjutnya masuk ke
dalam Fuel Oil Heater (19)untuk dikabutkan di
dalam Burner (20) sebagai alat proses pembakaran
bahan bakar dalam Boiler.Udara di luar dihisap oleh FDF (Forced Draught
Fan) (21) yang kemudian dialirkan ke dalam pemanas
udara (Air Heater) (22) dengan memakai gas bekas
sisa pembakaran bahan bakar di dalam Boiler (13) sebelum
dibuang ke udara luar melalui Cerobong/Stack (23).
Perputaran Generator (24) akan menghasilkan energi listrik yang oleh penguat/exciter tegangan mencapai 11,5 kV, kemudian oleh Trafo Utama/Main Transformater (25) tegangan dinaikkan menjadi 150 kV. Energi listrik itu lalu dibagi melalui Switch Yard (26) untuk kemudian dikirim ke Gardu Induk melalui Transmisi Tegangan Tinggi (27). Kemudian, tenaga listrik itu dialirkan lagi pada para konsumen.
Perputaran Generator (24) akan menghasilkan energi listrik yang oleh penguat/exciter tegangan mencapai 11,5 kV, kemudian oleh Trafo Utama/Main Transformater (25) tegangan dinaikkan menjadi 150 kV. Energi listrik itu lalu dibagi melalui Switch Yard (26) untuk kemudian dikirim ke Gardu Induk melalui Transmisi Tegangan Tinggi (27). Kemudian, tenaga listrik itu dialirkan lagi pada para konsumen.
0 komentar:
Posting Komentar