1. Mencair Pencairan atau Peleburan (kadang-kadang disebut fusi) adalah proses yang menghasilkan perubahan fase zat dari padat ke cair. Energi internal zat padat meningkat (biasanya karena panas) mencapai temperatur tertentu (disebut titik leleh) saat zat ini berubah menjadi cair.Benda yang telah mencair sepenuhnya disebut benda cair. Pada saat melebur zat memerlukan kalor dan saat membeku zat melepaskan kalor.Banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat pada saat melebur, di titik leburnya disebut kalor beku, sedangkan banyaknya kalor yang dilepaskan suatu zat pada saat membeku di titik bekunya disebut kalor lebur. Pada tekanan tertentu kalor lebur sama dengan kalor beku dan titik lebur sama dengan titik beku, kalor beku dan kalor lebur juga disebut kalor laten (kalor tersembunyi), yaitu kalor laten beku dan kalor laten lebur. Pada saat percobaan diperoleh suatu kesimpulan bahwa kalor yang diperlukan atau dilepas untuk melebur atau membeku sebanding dengan massanya dan tergantung jenis bendanya. Di tulis dengan persamaan : 〖Q=mL〗_ib Dengan: Q = jumlah kalor yang diperlukan atau dilepaskan pada saat melebur atau membeku (J atau kal) m = massa benda (kg atau gram) L_ib= Kalor lebur atau kalor beku (Jkg-1atau kalg-1) 2. Membeku Membeku adalah proses perubahan wujud suatu zat dari cair menjadi padat. Sebagai contoh, pada suhu tertentu air dapat membeku menjadi es. Proses membekunya suatu zat biasanya terjadi pada suhu yang rendah. Suhu ketika suatu zat cair berubah wujud menjadi padat dinamakan titik beku. Setiap benda memiliki titk beku yang berbeda-beda Titik beku merupakan sifat fisika benda yang dapat digunakan utnuk meramalkan bentuk zat pada suhu tertentu. 3. Menguap Menguap adalah proses perubahan wujud suatu zat dari bentuk cair menjadi gas atau uap. Suhu ketika suatu zat cair berubah menajdi uap disebut dengan titik uap. Ketika suatu zat cair dipanaskan pada tekanan normal (1 atm), maka pada suhu tertentu akan terlihat pada seluruh bagian zat cair timbul gelembung-gelembung yang bergerak ke atas dan kemudian pecah saat mencapai permukaan. Pada keadaan yang demikian, zat cair dikatakan mendidih. Ketika suatu zat cair mendidih, maka hampir tiap bagian zat segera berubah menjadi uap. Berdasarkan hal ini, maka titik uap sering disebut dengan titik didih. Sebagai contoh, air murni mendidih ketika mencapai suhu + 100 pada tekanan normal (1 atm), dan pada keadaan tersebut partikel-partikel air akan berubah menjadi gas. 3. Mengembun Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi(Yaitu tekanan yang ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat. Pada pengembunan zat melepaskan kalor. Percobaan menunjukkan bahwa titik didih sama dengan titik embun dan kalor didih sama dengan kalor embun. Kalor yang diperlukan atau dilepas saat mendidih atau mengembun selain tergantung bendanya juga sebanding dengan massanya.Dirumuskan : 〖Q=mL〗_u Dengan Q = jumlah kalor yang diperlukan atau dilepaskan pada saat menguap atau mengembun (J atau kal) m = massa benda (kg atau gram) L_u=kalor uap atau kalor embun (Jkg-1atau kalg-1) 4. Menyublim Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat. 5. Mengkristal Desublimasi adalah proses peengkristalan dimana hal ini terjadi karena proses mengerasnya/membekunya suatu benda yang memiliki zat zat tertentu dan memiliki unsur unsur zat yang dapat memberikan warna saat mengeras dan jika dilihat seperti warna kristal. Hal ini adalah lawan dari Sublimasi.
Blog ini dibangun untuk memenuhi salah satu proyek matakuliah Termodinamika dengan Dosen Pengampu Bapak Apit Fathurohman, S.Pd., M.Si
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tentang Saya
Popular Posts
-
Mengapa memasak air di daerah pantai lebih cepat mendidih daripada di daerah pegunungan? Bagi kebanyakan pembaca, pasti akan segera berseru...
-
Pemanfaatan Laut sebagai sumber Energi Termodinamika dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dari kehidupan kita sehari-hari. Apakah A...
-
Perumusan Rayleigh dan Jeans Fisika klasik menyatakan bahwa spektra radiasi benda hitam adalah kontinu, dan mereka aggal menjelaskan ra...
-
Hukum ke-nol termodinamika berbunyi : ” Jika 2 buah benda berada dalam kondisi kesetimbangan termal dengan benda yang ke 3, maka ketiga ben...
-
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan: 1. Sistem terisolasi: tak terjadi pert...
-
Energi Panas Dalam Bidang Kedokteran - Apabila energi panas mengenai salah satu bagian tubuh, akan menaikkan temperature daerah terseb...
-
Hukum Stefan-Boltzman Pada tahun 1879 seorang ahli fisika dari Austria, Josef Stefan melakukan eksperimen untuk mengetahui karakter univ...
-
Proses terjadinya angin darat dan angin laut disebabkan oleh beda sifat fisis antara permukaan darat dan laut. Yaitu perbedaan sifat antara...
-
Dalam siklus ini, dua turbin bekerja secara bergantian. Yang pertama menerima uap dari boiler pada tekanan tinggi. Setelah uap ...
-
Penerapan Prinsip Perpindahan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari Kita dapat mengetahui bahwa ternyata banyak peralatan yang memanfaatkan...
Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2015
(65)
-
▼
April
(48)
- angin surya
- TEKANAN ZAT CAIR
- Kerja dari Batre
- Fenomena Angin Darat dan Angin Laut
- Prinsip Kerja Boiler
- Medan Magnet Bumi
- Perbedaan Masak Air di Gunung dan Pantai
- Anomasi Air
- Cara Membuat Nuklir Sederhana
- ILMUWAN FISIKA : WILLIAM THOMSON
- ILMUWAN FISIKA : GALILEO GALILEI
- Mesin Kalor
- Penggagas Hukum Ketiga Termodinamika
- Aplikasi Termodinamika : TURBIN GAS
- Jenis-jenis Pemuaian
- Perpindahan Kalor secara Konveksi
- Perpindahan Kalor secara Konduksi
- Evaporimeter
- Baroghraph
- Dispenser panas dan dingin
- RADIASI BENDA HITAM
- ILMUWAN FISIKA TERMODINAMIKA
- Radiasi Alam
- Balon Udara
- proses pembuatan garam
- Mesin Bensin (Siklus Otto)
- Postulat Einstein Untuk Teori Relativitas Khusus
- Ilmu pengetahuan pada AC
- Sistem Paramagnetik
- Penyelesaian Umum Persamaan Difrensial Linear Non ...
- Macam Macam Perubahan Wujud Zat
- Hukum I Termodinamika pada Manusia
- Penerapan Hukum I Termodinamika pada proses Termod...
- soal dan pembahasan termodinamika
- Entropi Zat Murni Pada Titik Not Absolut
- Hukum Ketiga Termodinamika
- Intensitas Radiasi, Teori Max Planck
- Intensitas Radiasi, Perumusan Rayleigh dan Jeans
- Intensitas Radiasi, Hukum pergesera wien
- Intensitas Radiasi, Hukum Stefan-Boltzman
- RADIASI BENDA HITAM
- Siklus Rankine dengan pemanasan ulang
- Siklus Tenaga Uap Rankine
- Siklus Tenaga Uap Carnot
- Siklus Tenaga Uap
- Termodinamika Dalam Bidang Kelautan
- Termodinamika Hukum II dalam Kehidupan Sehari hari
- Termodinamika Dalam Bidang Kedokteran
-
▼
April
(48)
0 komentar:
Posting Komentar