Termodinamika merupakan bagian dari cabang Fisika yang namanya Termofisika (Thermal Physics). Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika hanya mempelajari besaran-besaran yang berskala besar (makroskopis) dari sistem yang dapat diamati dan diukur dalam eksperimen. Besaran-besaran yang berskala kecil (mikroskopis) dipelajari dalam Teori Kinetik Gas (Kinetic Theory of Gas) atau Fisika Statistik (Statistical Physics).
Termodinamika juga dapat diartikan sebagai
ilmu yang menjelaskan kaitan antara besaran fisis tertentu yang menggambarkan
sikap zat di bawah pengaruh kalor. Besaran fisis ini disebut koordinat
makroskopis sistem. Kaitan atau rumus yang menjelaskan hubungan antar besaran
fisis diperoleh dari eksperimen dan kemudian dapat digunakan untuk meramalkan
perilaku zat di bawah pengaruh kalor. Jadi, Termodinamika merupakan ilmu yang
berlandaskan pada hasil-hasil eksperimen.
Termodinamika
dalam arti sempit merupakan salah satu ranting dari Ilmu Alam, Ilmu Thobi’ah,
atau Fisika yang mempelajari materi yang ada dalam keadaan setimbang terhadap
perubahan temperatur, tekanan, volume, dan komposisi kimia. Termodinamika
didasarkan pada empat konsepsi empiris, yaitu: hukum ke nol, pertama (yang
berkaitan dengan kerja suatu sistem), kedua, dan ketiga Termodinamika. Oleh
karena itu, sebagian ahli menyatakan, Termodinamika merupakan ranting Fisika
yang mempelajari hubungan antara kalor dan kerja.
Ada
dua pendapat mengenai pemanfaatan Termodinamika. Versi pertama datang dari
Fisikawan dan Kimiawan. Mereka lebih condong menggunakan Termodinamika untuk
meramalkan dan menghubungkan pelbagai sifat zat di bawah pengaruh kalor dan
mengembangkan data termodinamis. Versi kedua berasal dari para Insinyur
(Engineer). Mereka lebih condong menggunakan data termodinamis dan gagasan
dasar ketetapan energi serta produksi entropi untuk menganalisis perilaku
sistem yang kompleks.
·
Secara umum Termodinamika dapat
dimanfaatkan untuk:
1.
menjelaskan kerja beberapa sistem termodinamis.
2.
menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis tidak bekerja sesuai dengan yang
diharapkan.
3.
menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis sama sekali tidak mungkin dapat
bekerja.
4.landasan teoritis para Insinyur perencana
dalam mendisain suatu sistem termodinamis; misalnya: motor bakar, pompa termal,
motor roket, pusat pembangkit tenaga listrik, turbin gas, mesin pendingin,
kabel transmisi superkonduktor, LASER daya tinggi, dan mesin pemanas surya.
·
Termodinamika memusatkan
perhatiannya pada faham mengenai:
1.
ketetapan energi.
2.
ketetapan entropi, dalam arti, proses yang menghasilkan entropi mungkin dapat
terjadi, namun proses yang menghapuskan entropi mustahil terjadi.
3.
entropi yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah daya berguna maksimum yang
dapat diperoleh dari berbagai sumber energi untuk melakukan kerja.
ternyata termodinamika bisa diartikan dalam banyak hal, thanks postingannya bermanfaat, ditunggu posting berikutnya